SENI TARI: MENGETAHUI GERAK TARI KREASI DAERAH

بسم الله الرحمن الرحيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halo, kalian yang gemar mencari ilmu. Apa kabar di ramadhan kali ini? Mudah-mudahan puasanya berkah ya. Aamiin.

Tahukah kamu, Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah? Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri lho, misalnya Tari Kecak dari Bali, Tari Merak dari Jawa Barat, Tari Kipas Serumpun dari Sumatera Selatan, dan Tari Golek dari Yogyakarta seperti terlihat pada gambar di atas. Unsur-unsur tari lah yang menjadikan tarian itu unik.

Tari nusantara identik dengan tari tradisional. Tari nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah nusantara. Untuk diketahui, nusantara adalah kepanjangan dari Nusa dan Antara. Nusa yang berarti “pulau” dan antara yang berarti “luar”. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa), pada waktu itu. Pada saat ini, nusantara adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua, yang sekarang sebagian besar merupakan wilayah negara Indonesia.

Di dalam tari nusantara terdapat berbagai unsur tari, yaitu gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan. Kesemuanya itu merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Biat lebih paham, yuk kita pelajari satu persatu. Berikut kita pelajari setiap unsur dalam sebuah tarian.

Gerak

Gerak merupakan unsur utama dalam tarian. (Ya iyalah, masa ya iya dong). Tentunya tanpa ada gerakan maka tidak bisa dikatan bahwa itu adalah sebuah tarian. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Coba perhatikan gambar tarian daerah dari Bali, jawa Barat, Sumatera, dan Yogyakarta di atas. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain. 

Nah, kita ambil dua sampel.

Sekarang, kita coba identifikasi dua tarian dari Bali dan Sumatera berikut ini.

Ciri-ciri gerak tari Bali

• Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah dan cepat.
• Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan. 

Ciri-ciri gerak tari Sumatera

• Pada umumnya dilakukan secara licah dan gesit.
• Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
• Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit.

Berdasarkan maknanya, ada dua macam gerak tari, yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah gerak yang mempunyai arti. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni. Berikut penjelasannya:

• Gerak murni

Gerak murni hanya mengutamakan keindahan saja, misalnya memutar pergelangan tangan, menggetarkan bahu, memutar kepala. Gerakan murni tidak untuk menggambarkan sesuatu dan lebih mengutamakan keindahan gerak.

• Gerak maknawi

Gerakan maknawi yaitu gerakan meniru sesuatu, misalnya gerakan tari yang bersumber dari kegiatan sehari-hari seperti menuai, menanam, mencangkul, menebar benih menebar jaring, menghindar, memanah dan sebagainya. Gerakan yang meniru gerak manusia disebut juga dengan mimitatif.

Kostum

Kostum atau busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat mempertunjukkan suatu karya tari. Busana tari biasanya disesuaikan dengan bentuk tariannya, misalnya tata busana untuk tari Kupu-Kupu dibuat menyerupai kupu-kupu. 

Tata Rias

Tata rias adalah seni penggunaan alat-alat rias untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan karakter tari. Tata rias juga disesuaikan dengan jenis tarian. Tata rias untuk tari yang berkarakter halus akan berbeda dengan tata rias untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu. 

Iringan Tari

Iringan tari terbagi menjadi dua jenis, yaitu iringan tari yang berasal dari tubuh manusia dan iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik atau benda yang dimainkan. Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut. Sedangkan, iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern.

Tempat Pentas

Seni tari adalah salah satu cabang seni pertunjukan atau tontonan. Jelas bahwa karya seni tari membutuhkan ruangan atau tempat untuk mempertunjukkannya. Tempat pertunjukan tari disebut juga tempat pentas. Jenis tempat pentas tari diantaranya berupa pendopo atau panggung.

Properti Tari

Properti tari adalah alat yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari. Properti tari biasanya tergantung pada macam tari yang ditampilkan. Contoh property tari diantaranya kuda kepang, kipas, piring, selendang, topeng, busur panah, dan lain-lain.

Pola Lantai

Saat penari memeragakan suatu tarian, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian. Garis imajiner ini juga dapat kita gambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis ini dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian. Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai juga merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan gambar-gambar berikut.

Berikut contoh penerapan pola lantai pada gerak tari. 

Demikian pembahasan kita kali ini

Semoga kalian bisa memahaminya.

Terima kasih.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ